Kabar Duka Yang Tiada Akhir
Indonesia Penuh Luka..
Puluhan jiwa melayang di Wamena Papua, ada yg di bakar, ada yg di bacok, ada yg tombak, ada yg di panah. Kerusuhan rasial yg menyasar para pendatang yg mencari nafkah di tanah Papua.
Puluhan jiwa melayang di Ambon Dan Seram Maluku, ada yg tertindih bangunan, ada yg kecelakaan saat menyelamatkan diri. Gempa 6,8 SR mengguncang Maluku Manise.
2 Mahasiswa meninggal di kendari karena tertembak dan terhantam di kepala. Demonstrasi gabungan Mahasiswa dari berbagi Kampus di DPRD Sulawesi Tenggara.
Luka, darah menetes, ratusan yg di tangkap, terjadi hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Anak Sekolah, Mahasiswa, masyarakat umum, aparat keamanan, wartawan, relawan kemanusian, menjadi korban. Efek demonstrasi di penjuru negeri yg menyuarakan kegelisahan hati terkait kebijakan Pemerintah dan DPR RI.
Asap, hutan-hutan terbakar, tenda-tenda pengungsian, Huntara-huntara berjejal, jerit anak balita, ibu-ibu hamil tak bernutrisi, semua seolah tak terurus dgn baik. Mismanajemen, mispengelolaan, mis-mis lainnya di lokasi bencana.
Defisit keuangan negara, penjualan aset negara, 80 T dana haji utk menutupi sebagian defisit, infrastruktur tak berkualitas serta tak tepat sasaran, BUMN bangkrut, pengusaha gulung tikar, UMKM semaput, dokter dan perawat tak menerima jasa medis, rumah sakit terancam bangkrut dan tak melayani operasi, BPJS amburadul, reimun TNI tersendat, kebut-kebutan RUU di akhir masa jabatan DPR, Narkoba meraja lela, investasi asing tdk adil bagi rakyat, dan berbagi problem lainnya.
Semua ini apakah masih tak menjadikan mata, telinga, hati, fikiran kita menjadi terbuka dan sadar?!.. Negeriku penuh duka… Suka seolah tak berpihak…
Mari memohon ampun kepada sang Pencipta… Semoga Bangsa ini selamat dari cobaan yg bertubi-tubi.. Mari banyak bertafakkur..
Salam simpati, empati dan duka dari bukit Poi Pipa Pasigala..